Penajam, (5/8)- Beberapa hari lalu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Anugerah di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, melaksanakan Musyawarah Desa (Musdes) yang difasilitasi oleh Pendamping Pro-P2KPM Kabupaten Penajam Paser Utara.
Hal utama yang dibahas dalam Musdes adalah keberadaan lahan gambut seluas 115 ha yang menjadi potensi besar sebagai salah satu sumber pendapatan menjanjikan bagi di Desa Giripurwa.
Beberapa tahun terakhir, pelaku usaha gambut menjadi pemasok bahan baku gambut untuk sejumlah daerah di luar desa maupun luar daerah. Kualitas gambut yang ada di Desa Giripurwa saat ini masih menjadi primadona sehingga diminati hingga luar daerah.
BUMDes Anugerah kemudian membuka unit usaha baru dengan nama BUMDes Smart yang di dalamnya mencakup kegiatan penjualan ATK, jasa print, fotocopy, hingga menjual produk olahan gambut.
Sebagai langkah awal, di pertengahan tahun 2020, BUMDes Smart memprioritaskan pengolahan gambut sebagai produk pertama. Dana yang dialokasikan untuk pengolahan produk gambut adalah dari pengalihan unit usaha simpan pinjam.
“Kami mulai dengan skala kecil dulu dan secara bertahap, tujuan kami mengalokasikan dana dari unit simpan pinjam adalah agar program ini bisa segera berjalan dan ada perputaran modal,” ujar Yuliana, Sekretaris BUMDes Anugerah.
Proposal yang diajukan terdiri dari tiga aspek, yaitu pengolahan gambut, jasa fotocopy, penjualan ATK, dan renovasi lahan parkir untuk display pupuk gambut.
Jumlah dana yang akan digelontorkan untuk unit usaha BUMDes Smart adalah sekitar Rp50 juta dan diluncurkan secara bertahap untuk diprioritaskan pengolahan gambut terlebih dulu.
“Target marketing untuk produk olahan gambut, kami mulai dengan ibu rumah tangga di sekitar desa Giripurwa, karena saat ini sedang musimnya gemar menanam bunga dan sayuran di rumah,” ujar Sri Handayani, Sekretaris Desa Giripurwa saat Musdes berlangsung.
“Saya selaku Kepala Desa mendukung dan menyetujui pengajuan unit usaha baru ini,” tutur Fery Ari Wijaya, Kades Giripurwa ketika menghadiri musyawarah tersebut.
Sebelumnya, Pendamping Pro-P2KPM Kabupaten Penajam Paser Utara untuk Desa Giripurwa juga memfasilitasi pengurus BUMDes dalam pertemuan dengan Koperasi Kriya Inovasi Mandara, sebagai pelaku usaha pupuk yang sudah eksis dan memiliki rekanan dengan perusahaan.
Tujuannya adalah untuk melakukan study banding mengenai branding, packaging, dan marketing.
Rusni, ketua Koperasi Kriya Inovasi Mandara (KIM), saat itu bahkan menyatakan siap untuk menjadi supplier cocopeat untuk campuran olahan gambut. (Gita)