Penajam – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara memfasilitasi pelaksanaan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai 1 Kantor Setdakab PPU pada kamis, 09 Oktober 2025. Kegiatan ini di ikuti peserta dari 30 desa yg ada di PPU dengan tujuan meningkatkan kapasitas pengelolaan air minum, sanitasi, serta mendukung percepatan penurunan stunting di daerah.
Noor Agustina dari DPMPD Provinsi Kaltim dalam laporan panitia menyampaikan terima kasih atas dukungan DPMD PPU serta mengapresiasi Desa Telemow yang meraih juara 4 KP-SPAMS tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025.
Kepala DPMD PPU, Tita Deritayati, dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk memperkuat kelembagaan dan kinerja KP-SPAMS agar pengelolaan air dan sanitasi di desa berkelanjutan serta mendukung penurunan stunting.
Dalam paparannya, Tita menegaskan Dana Desa memiliki peran penting dalam pembangunan sarana air minum dan sanitasi melalui KP-SPAMS dan BUMDes guna meningkatkan akses air bersih dan kesejahteraan masyarakat.
Riana Embun dari Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim menyoroti pentingnya pengawasan kualitas air melalui uji laboratorium dan pembinaan pengelola air desa agar layanan tetap aman dan berkelanjutan.
Sementara itu, Roi Martin dari Kampung Penawai, Kutai Barat Juara 1 Lomba KP-SPAMS tingkat provinsi membagikan praktik terbaik BUMKA Maju Bersama yang sukses mengelola layanan air bersih secara profesional, transparan, dan berkelanjutan.
Pelatihan ini diharapkan memperkuat peran KP-SPAMS sebagai ujung tombak penyediaan air bersih dan sanitasi di perdesaan, sekaligus mendukung percepatan penurunan stunting di Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara.
