Imam

DPMD PPU Verifikasi 67 Pelatihan Usulan Desa

Pro P2KPM

Penajam (DPMD)- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui tim yang dipercaya, berhasil memverifikasi 67 jenis pelatihan pengembangan ekonomi dan keterampilan tertentu yang anggarannya dari Bantuan Keuangan (Bankeu) Khusus.

“Usulan dari 30 desa totalnya ada 82 pelatihan. Dari jumlah ini, sekarang sudah terverifikasi 67 usulan. Targetnya besok terverifikasi semua,” ujar Tenaga Teknis Program Pembangunan Pemberdayaan Kelurahan dan Perdesaan Mandiri (Pro-P2KPM) Kabupaten PPU Imam Subarkah di Penajam, Kamis. 

Ia menjelaskan bahwa tahun ini Pemkab PPU menggelontorkan Bankeu Khusus yang anggarannya dari APBD setempat senilai Rp6 miliar untuk 30 desa, atau masing-masing desa memperoleh Rp200 juta.

Sebanyak 82 pelatihan yang diusulkan 30 desa dengan rincian 4 desa di Kecamatan Penajam dengan 11 proposal pelatihan, 12 desa di Kecamatan Babulu mengusulkan 29 proposal, 3 desa di Kecamatan Waru dengan 7 proposal, dan 11 desa di Kecamatan Sepaku mengajukan 35 pelatihan.  

Adapun jenis pelatihan disesuikan dengan kondisi lokal desa dan harus melalui proses musyawarah, contoh, jika di desa setempat ada sarang madu dan warga desa berminat budidaya lebah madu, maka usulan pelatihannya adalah budidaya lebah madu.

Sementara target pesertanya antara lain dari kelurga miskin, rentan miskin, putus sekolah, tulang punggung keluarga, dan berkomitmen mengembangkan usaha dari hasil pelatihan yang diikuti.

Sebanyak 67 pelatihan usulan dari desa-desa yang telah diverifikasi oleh tim dari Pro-P2KPM PPU, katanya, tiap desa per kecamatan mengajukan pelatihan yang berbeda karena menyesuikan dengan potensi lokal, meski ada beberapa pelatihan yang sama.

“Untuk di Kecamatan Penajam misalnya, pada Desa Giripurwa mengusulkan pelatihan dan fasilitasi barbershop dan pelatihan salon khusus wanita,” tuturnya.

Kemudian Desa Bukit Subur mengusulkan pelatihan menjahit, pelatihan Satpam, pelatihan budidaya durian montong. Desa Girimukti dengan pelatihan mengemudi, pelatihan K3, pelatihan menganyam bambu untuk berbagai kerajian dan pelatihan merajut.

Untuk Kecamatan Babulu, antara lain Desa Gunung Intan dengan pelatihan menjahit, pengolahan limbah plastik, Desa Babulu Laut dengan pelatihan pengolahan tepung ikan dan turunannya, Desa Babulu Darat dengan pengolahan abon cabai dan pengolahan kopi.

Di Kecamatan Waru antara lain Desa Bangun Mulya dengan pelatihan membantik, kemudian Desa Api-Api dengan pelatihan budidaya jagung serta pelatihan las.

“Di Kecamatan Sepaku, antara lain Desa Argo Mulyo dengan pelatihan fermentasi pakan ternak, mesin bubut, las, dan Desa Tengin Baru dengan pelatihan budidaya air tawar serta pelatihan pengolahan ikan,” kata Imam Subarkah. (mg)