Samarinda – Kepala Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Tita Deritayati, S.Sos.MM Mengikuti Kegiatan Kolaborasi multipihak antara perbankan daerah, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi mulai digagas untuk mendorong pembangunan ekonomi inklusif di Kalimantan Timur. Dalam forum dimotori Bank Kaltimtara bertajuk Sinergitas Kemitraan Perbankan, Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi, skema kemitraan usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Merah Putih menjadi sorotan utama.
Direktur Bisnis dan Syariah Bankaltimtara, Muhammad Edwin, mewakili Direktur Utama Muhammad Yamin, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi forum perdana di Indonesia yang mengusung gagasan skema bisnis koperasi dan BUMDes dalam satu ekosistem. Menurutnya, model bisnis yang akan dikembangkan diharapkan lahir dari diskusi komprehensif bersama pemda, perbankan, koperasi, dan kalangan akademisi.
“Acara ini menjadi awal yang baik untuk membentuk ekosistem bisnis baru antara koperasi Merah Putih dan BUMDes. Harapannya, koperasi ini bisa produktif dan mandiri. Nantinya akan ada pemetaan serta keterlibatan akademisi dari Universitas Mulawarman agar model bisnis ini benar-benar teruji,” ujarnya, Sabtu (19/7/2025). Disela diskusi panel di aula pertemuan lantai 6 Bank Kaltimtara.
Diskusi panel juga menghadirkan Direktur Kredit Bankaltimtara Siti Aisyah, yang menjelaskan skema pendampingan perbankan terhadap koperasi dan BUMDes. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Puguh Harjanto, menyoroti pentingnya membangun jejaring lintas sektor demi penguatan ekonomi desa. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kaltim, Heni Purningsih, mencatat bahwa banyak koperasi Merah Putih sudah terbentuk namun masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Koperasi.
“Launching secara serentak nasional koperasi Merah Putih dijadwalkan berlangsung pada 21 Juli mendatang,” ungkap Heni.
Forum sinergi ini diharapkan mampu menjawab tantangan pembangunan ekonomi daerah dan menciptakan nilai tambah melalui penguatan kelembagaan ekonomi rakyat yang berbasis kolaborasi lintas sektor.
Sumber : ………